Mual dan muntah adalah gejala yang umum dirasakan saat mengalami keracunan makanan, saat sedang hamil, adanya infeksi di perut, mabuk kendaraan, atau sebagai gejala penyakit lain seperti usus buntu, tukak lambung atau gangguan pencernaan lainnya.

Cara Mengatasi Mual dan Muntah di Rumah

Mual dan muntah mungkin dapat diatasi di rumah dengan beberapa perawatan sederhana berikut ini:

• Menghindari aktivitas yang berat yang bisa memperparah mual dan muntah
• Menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan minum air putih, minum minuman berkarbonasi, atau larutan oralit yang dapat mencegah dehidrasi
• Mengonsumsi minuman yang dapat meredakan mual seperti wedang jahe, teh bunga chamomile, teh lemon dan madu yang juga dapat meredakan masalah pencernaan seperti sakit perut, kembung dan ketidaknyamanan di perut
• Menghindari aroma yang tajam dari makanan, masakan, parfum, asap rokok atau aroma apapun yang memicu mual dan muntah
• Makan makanan yang hambar seperti agar-agar, crackers, roti panggang dan hindari makanan asin, makanan pedas, makanan berlemak, makanan tinggi protein atau tinggi karbohidrat
• Konsumsi obat mabuk perjalanan yang dijual bebas sebelum naik kendaraan darat, laut maupun udara

Baca Juga: Pusing dan Mual yang Tiba-Tiba, Mungkin ini Penyebabnya

Kapan Sebaiknya ke Dokter saat Mual dan Muntah

Mual dan muntah perlu mendapatkan pemeriksaan dari dokter apabila:

• Muntah berlangsung lebih dari 2 hari pada orang dewasa
• Muntah berlangsung selama 24 jam pada anak di bawah usia 2 tahun
• Muntah berlangsung selama 12 jam pada bayi
• Mual dan muntah dialami lebih dari sebulan
• Adanya penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan disertai mual dan muntah

Baca Juga: Begini Cara Atasi Mual dan Muntah Tanpa Obat-Obatan

Kapan Membutuhkan Pertolongan Medis Darurat saat Mual dan Muntah

Anda mungkin membutuhkan pertolongan medis darurat saat mengalami mual dan muntah apabila:

• Mual dan muntah disertai sakit kepala parah terutama bila Anda baru saja jatuh atau mengalami cedera, seperti cedera kepala
• Adanya tanda-tanda dehidrasi setelah muntah seperti kehausan parah, mulut kering, jarang buang air kecil, urine berwarna gelap, tubuh lemah, pusing atau kepala terasa ringan saat berdiri
• Muntah disertai darah berwarna merah segar atau hitam seperti bubuk kopi atau berwarna hijau
• Mual dan muntah disertai dengan demam tinggi dan kekakuan leher
• Mual dan muntah disertai kebingungan
• Mual dan muntah disertai gangguan penglihatan di mana penglihatan buram
• Mual dan muntah disertai rasa sakit perut parah atau kram perut
• Mual dan muntah disertai dengan rasa sakit di dada

Mual dan muntah yang ringan dapat diobati dengan perawatan sederhana di rumah. Namun, jika kondisi muntah menimbulkan tanda-tanda dehidrasi atau disertai tanda-tanda darurat seperti yang telah dijelaskan, segera dapatkan pertolongan medis. Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi Ai Care. 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!